|
|
|
Rabu, Januari 09, 2019 |
Banyak yang berteriak mengenai tinggi harga kebutuhan pangan akhir-akhir
ini. Seakan hanya mereka yang paling peduli, dengan lantang berkata
kasihan para pengusaha kecil dan usaha-usaha kuliner kaki lima akibat
tingginya harga belanja dasar kebutuhan pangan. Giliran ditanya
berapa harga beberapa bahan dasar kebutuhan pangan, eh...malah ga bisa
jawab. Jangankan harga, masuk pasar tradisional saja belum tentu mereka
pernah. Kita tidak bisa.membantu para pedagang kecil hanya dengan
menurunkan harga dasar kebutuhan pangan, karena pasti efek domino akan
dirasakan oleh para petani penyedia bahan pangan. Tetapi kita masih bisa
membantu dengan cara membeli hasil dagang mereka untuk membantu
menggerakkan perekonomian dan usaha kecil mereka. Jadi, jangan
bilang Anda prihatin dengan kehidupan pedagang kecil makanan yang ada,
selama Anda masih enggan untuk masuk dan makan di warung mereka. Suara
Anda tidak akan ada artinya, apabila makanan yang masuk ke mulut Anda
lebih didominasi oleh brand-brand ternama; terutama brand dari luar
negeri. Kalau sudah demikian, maka siapa sebenarnya antek asing dan
aseng yang ada. Padahal seringkali saya dapati, rasa makanan kaki
lima ternyata justru banyak yang dapat mengalahkan cita rasa restoran di
hotel berbintang lima.
|
ditulis oleh: Sang Fajar @ 1/09/2019 01:14:00 PM  |
|
|
|
Tentang Aku |
Name: Sang Fajar
Home: Bojonegoro, Yogya, Papua, Jatim - DIY - Papua, Indonesia
About Me: Bagi mereka yang merasa berjasa, aku hanyalah sampah. Bagi mereka yang merasa intelek, aku hanyalah pembual. Bagi mereka yang merasa suci, aku hanyalah kotoran. Bagi mereka yang merasa terhormat, aku tak lebihnya seperti orang jalanan. Bagi mereka yang merasa pernah mengenalku, aku sepertinya sudah tak ada. Namun diantara semua anggapan yang pernah ada, semua tentang aku ada karena anggapan-anggapan yang pernah ada......
Data Lengkap
|
Tulisan Terdahulu |
|
Arsip |
|
Links |
|
Facebook |

|
|